GEOLOGI DAERAH BANGGALAMULYA DAN SEKITARNYA KECAMATAN KALIJATI KABUPATEN SUBANG JAWA BARAT
Abstract
Secara administratif daerah pemetaan mencakup dearah Banggalamulya dan sekitarnya Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, dengan luas 56 kilometer presegi.
Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi 3 (tiga) satuan geomorfologi, yaitu : Satuan Geomorfologi Perbukitan Lipat Patahan, Satuan Geomorfologi Perbukitan Gunungapi dan Satuan Geomorfologi Dataran Aluvial. Pola aliran sungai yang terdapat dan berkembang adalah pola aliran sungai trellis dengan genetika sungai subsekuen, obsekuen dan konsekuen dengan jentera geomorfik dewasa.
Tatanan batuan di daerah penelitian dari yang tua ke muda adalah satuan batulempung sisipan batupasir (Formasi Subang) yang berumur Miosen Akhir (N15 - N17) diendapkan pada lingkungan laut dangkal yaitu pada neritik tengah - luar (20 - 200 m). Selaras diatasnya diendapkan satuan batulempung selang–seling batupasir (Formasi Kaliwangu) yang berumur Pliosen Awal (N18 - N19) pada lingkungan laut dangkal yaitu pada neritik tengah (20-100 m). Secara tidak selaras diatas satuan ini diendapkan satuan tufa lapili (Formasi Tambakan) yang berumur Plistosen Awal pada lingkungan darat atau pada proximal volcaniclastic facies (Visser, 1972). Pada kala holosen, satuan aluvial sungai menutupi satuan-satuan yang lebih tua yang tersingkap di daerah penelitian
Struktur–struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian berupa kekar gerus dan kekar tarik sedangkan struktur lipatan berupa antiklin Cijengkol berarah barat – timur. Struktur patahan yang berkembang berupa sesar geser menganan Cilamaya dan sesar geser mengiri Cikeruh. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian terjadi pada kala Akhir Pliosen – Plistosen Awal dengan gaya utama berarah Utara-Selatan yaitu N 175° E.
Kata-kata Kunci : fasises, proximal, volcaniklastic, orogenesa, struktur geologi
Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi 3 (tiga) satuan geomorfologi, yaitu : Satuan Geomorfologi Perbukitan Lipat Patahan, Satuan Geomorfologi Perbukitan Gunungapi dan Satuan Geomorfologi Dataran Aluvial. Pola aliran sungai yang terdapat dan berkembang adalah pola aliran sungai trellis dengan genetika sungai subsekuen, obsekuen dan konsekuen dengan jentera geomorfik dewasa.
Tatanan batuan di daerah penelitian dari yang tua ke muda adalah satuan batulempung sisipan batupasir (Formasi Subang) yang berumur Miosen Akhir (N15 - N17) diendapkan pada lingkungan laut dangkal yaitu pada neritik tengah - luar (20 - 200 m). Selaras diatasnya diendapkan satuan batulempung selang–seling batupasir (Formasi Kaliwangu) yang berumur Pliosen Awal (N18 - N19) pada lingkungan laut dangkal yaitu pada neritik tengah (20-100 m). Secara tidak selaras diatas satuan ini diendapkan satuan tufa lapili (Formasi Tambakan) yang berumur Plistosen Awal pada lingkungan darat atau pada proximal volcaniclastic facies (Visser, 1972). Pada kala holosen, satuan aluvial sungai menutupi satuan-satuan yang lebih tua yang tersingkap di daerah penelitian
Struktur–struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian berupa kekar gerus dan kekar tarik sedangkan struktur lipatan berupa antiklin Cijengkol berarah barat – timur. Struktur patahan yang berkembang berupa sesar geser menganan Cilamaya dan sesar geser mengiri Cikeruh. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian terjadi pada kala Akhir Pliosen – Plistosen Awal dengan gaya utama berarah Utara-Selatan yaitu N 175° E.
Kata-kata Kunci : fasises, proximal, volcaniklastic, orogenesa, struktur geologi
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.