PEMETAAN GEOLOGI DAERAH WONOSEGORO DAN SEKITARNYA KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH DAN STUDI PETROGENESA BATUAN BEKU ANDESIT DESA MANDALAHAYU KECAMATAN SALOPA KABUPATEN TASIKMALAYA PROVINSI JAWA BARAT
Abstract
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kondisi geologi daerah Wonosegoro dan sekitarnya, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah dan Studi Petrogenesa Batuan Beku Andesit, Desa Mandalahayu, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat, yang mencakup geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, sejarah geologi, serta mempelajari petrogenesa batuan beku andesit. Metodologi penelitian yang digunakan adalah studi literalur, pekerjaan lapangan, analisa laboratorium dan studio, yang keseluruhannya dituangkan dalam sebuah tulisan laporan tugas akhir.
Geomorfologi daerah penelitian terdiri dari Satuan Geomorfologi Perbukitan Lipat Patahan, Satuan Dataran Lipat Patahan, Satuan Perbukitan Breksi Lahari gunungapi, Satuan Endapan Aluvial dan jentera geomorfik daerah penelitian berada pada tingkat muda - tua. Pola aliran sungai yang berkembang adalah Rektangular dan Trellis dengan genetika sungai Subsekuen, Konsekwen dan Obsekwen. Stadia sungai pada daerah penelitian berada pada tahapan dewasa.
Tatana batuan yang tersingkap di daerah penelitian dari tua ke muda adalah Satuan Batuan Batulempung Gampingan selang – seling Batupasir Gampingan sisipan Batugamping Pasiran Formasi Kerek yang berumur Miosen Tengah (N10 – N16) di endapkan pada lingkungan laut dalam. Satuan Batuan Batulempung sisipan Batupasir Tufaan Formasi Kalibeng yang berumur Miosen Akhir (N17 – N21) di endapkan pada lingkungan laut dangkal. Hubungan stratigrafi antar kedua satuan batuan ini adalah selaras. Selanjutnya Satuan lahar Gunungapi diendapkan secara tidak selaras di atas kedua satuan batuan di bawahnya, Endapan Aluvial menutupi satuan batuan yang ada di bawahnya dengan dibatasi oleh bidang erosi, proses pengendapan satuan ini masih berlangsung sampai sekarang.
Struktur geologi yang berkembang adalah Lipatan dan sesar. Adapun Lipatan yang berkembang adalah Antiklin Panimbo, Singklin Garangan dan Singklin Plumutan . Sedangkan sesar yang berkembang adalah Sesar Naik Kidungjati Repaking, Sesar Naik Jumplang Bancak, Sesar Mendatar Karanglanu, dan Sesar Mendatar Repaking, Sesar Mendatar Bantar dan Sesar Mandatar Rejosari. Keseluruhan struktur yang ada di daerah penelitian terjadi dalam satu perioda tektonik, yaitu pada Kala Plistosen dengan arah gaya utama N 170ºE atau relatif Barat Laut-Timur Tenggara.
Berdasarkan Hasil analisa petrografi dan analisa kimia terhadap 8 contoh sampel batuan beku andesit, menunjukan batuan beku daerah penelitian termasuk kedalam seri magma kalk-alkali, dan tebentuk pada busur kepulauan.
Kata Kunci: Geologi, Wonosegoro, Petrogenesa Andesit, Mandalahayu.Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.