GEOLOGI DAN PETROGENESA BATUAN BEKU DIORIT DAERAH BERO DAN SEKITARNYA KECAMATAN MANYARAN KABUPATEN WONOGIRI JAWA TENGAH
Abstract
Lokasi pemetaan berada di daerah Bero dan sekitarnya Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah, yang berada pada koordinat 110° 50' 17.4840"-110° 50' 17.3959"BT dan 7° 48' 37.2355" - 7° 52' 25.1843" LS. Geomorfologi daerah penelitian terdiri dari Satuan Geomorfologi Perbukitan Lipat Patahan dan Satuan Geomorfologi Bukit Intrusi. Pola aliran sungai yang berkembang adalah Rektangular. Stadia erosi sungai berada pada tahap muda dan dewasa. Jentera geomorfik secara umum adalah dewasa. Tatanan batuan dari yang tertua hingga termuda di daerah penelitian adalah Satuan Breksi sisipan Batupasir (Formasi Nglanggran) berumur Miosen Awal - Tengah (N5 - N9) menjemari dengan satuan batupasir tufan selang-seling breksi (Formasi Semilir), berumur Miosen Awal - Tengah (N6 - N9) diendapkan pada lingkungan laut dalam. Diatasnya secara tidak selaras diendapakan satuan batugamping sisipan batulempung gampingan (Formasi Wonosari) berumur Miosen Tengah (N12 - N13) diendapkan pada lingkungan laut dangkal. Intrusi diorit berumur Pliosen merupakan batuan termuda yang ada di daerah penelitian. Struktur geologi yang berkembang adalah kekar, lipatan dan patahan (sesar). Adapun kekar yang berkembang adalah kekar tarik (Extension Fracture) dan kekar gerus (Shear fracture). Terdapat lipatan yaitu Antiklin Bero, Antiklin Mlopoharjo, dan Sinklin Gumiwang Lor. Sedangkan struktur patahan (sesar) yang berkembang adalah Sesar Naik Keloran, Sesar Mendatar Gunungan, Sesar Mendatar Pulutan, dan sesar Mendatar Gumiwang Lor. Keseluruhan struktur yang ada di daerah penelitian terjadi dalam satu perioda tektonik atau dapat dikatakan tektonik menerus yaitu pada kala Miosen Tengah hingga Plistosen dengan arah gaya utama N 205ºE relatif berarah Utara - Selatan. Berdasarkan hasil analisa petrografi dan analisa geokimia terhadap 5 contoh batuan beku diorit, maka batuan diorit yang di analisis tergolong ke dalam batuan intermediet sesuai dengan analisa kandungan silika pada batuan. Maka batuan beku diorit digolongkan ke dalam batuan Intermediet (menengah). Jenis magmanya adalah jenis magma Calk Alkali dan lingkungan tektonik batuan beku daerah penelitian lebih mendekati Jalur Orogenesa Busur Kepulauan,
Kata Kunci: Geomorfologi, Stratigrafi, Struktur Geologi
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.