GEOLOGI DAERAH PASIRSUREN DAN SEKITARNYA KECAMATAN PELABUANRATU, KABUPATEN SUKABUMI, PROPINSI JAWA BARAT DAN PETROGENESA BATUAN BEKU DASIT DAERAH LANGKAPCANG, KECAMATAN CIHARA, KABUPATEN LEBAK, BANTEN

RUSLI LAISA

Abstract


ABSTRAK

Lokasi pemetaan berada di daerah Pasirsuren dan sekitarnya, Kecamatan Pelabuanratu, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, yang berada pada koordinat 6⁰ 56’ 59” LS dan antara 10⁰ 41’ - 106⁰ 36′ BT, dengan luas daerah penelitian 6 km × 8 km atau sekitar 48 km². Geomorfologi lokasi penelitian dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu: Satuan Gemorfologi Perbukitan Lipat Patahan, Satuan Gemorfologi Kaki Gunung Api, dan Satuan Gemorfologi Dataran Aluvial dengan jentera geomorfik muda dan dewasa. Pola  aliran sungai yang terdapat di lokasi penelitian yaitu Pola aliran Trelis, Rektangular, dan Meander. Tipe Genetika Sungai yang terdapat di daerah penelitian dibagi menjadi 3 ( tiga) yaitu: Sungai Resekuen, Sungai Obsekuen, dan Sungai Subsekuen. Tatanan batuan dari yang tertua hingga termuda di daerah penelitian adalah Satuan Batulempung selang – seling Batupasir (Formasi Lengkong), berumur Miosen awal atau N5 – N8 diendapkan pada lingkungan Laut Dangkal. Satuan Batuan Batupasir sisipan  Batugamping (Formasi Nyalindung), berumur Miosen tengah -  Miosen Akhir atau N9 – N17 diendapkan pada lingkungan Laut Dangkal. Satuan Breksi Gunung Api (Breksi Gunung Api), berumur Pleistosen atau N22 -N23 diendapkan pada lingkungan Darat. Satuan Endapan Aluvial sungai yang terdiri dari material lepas lempung hingga bongkah, merupakan endapan termuda yang ada didaerah penelitian. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah lipatan dan sesar. Pembentukan struktur – struktur geologi di daerah penelitian terjadi dalam satu periode tektonik, yaitu pada Kala Pliosen dengan arah gaya utama N 192⁰E.    

Studi petrogenesa daerah Langkapcang, berdasarkan hasil analisa petrografi dan geokimia terhadap 6 (enam) contoh sampel batuan beku dasit, menunjukan batuan beku daerah penelitian termasuk ke dalam jenis magma intermediet (menengah) bersifat andesitik dengan seri magma toleitik – kal alkali, terbentuk pada temperatur magma berkisar 9000C-7000C dan terbentuk pada busur kepulauan.

Kata Kunci: Geomorfologi, Stratigrafi, Struktur Geologi, Batuan Beku Dasit Daerah Langkapcang.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.