STUDI ALTERASI HIDROTERMAL DENGAN ANALISIS SPEKTRAL DAERAH WONOTIRTO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN WONOTIRTO KABUPATEN BLITAR, JAWA TIMUR
Abstract
ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini adalah untuk mendapatkan data alterasi berdasarkan analisa spektral secara cepat dan ekonomis sehingga kita bisa lebih cepat menentukan suatu daerah prospek. Tujuan penelitian adalah: 1). Mengetahui zona ubahan hidrotermal di daerah penelitian dengan menggunakan metoda analisis data hasil pengukuran TerraSpec High Resolution dan 2). Mengetahui lokasi sumber panas sebagai penyebab ubahan hidrotermal yang terjadi di daerah penelitian berdasarkan nilai kristalinitas White Mica dan Kaolinite. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, penelitian lapangan, analisa laboratorium dan studio yang keseluruhan dituangkan dalam sebuah laporan tugas akhir. Hasil penelitian alterasi hidrotermal dengan menggunakan Terraspect High Resolution adalah: Mineral ubahan dickite, kaolinite, alunite dan pyrophyllite yang berkomposisi asam dan Mineral ubahan illite, chlorite dan carbonate yang berkomposisi netral; Peta zona ubahan di daerah penelitian dapat dikelompokan menjadi 5 (lima) zona, yaitu: zona advance argilic, zona argilic, zona phylic, zona prophylitic, dan zona silicification; Berdasarkan nilai kristalinitas kaolin dan nilai komposisi white-mica yang berkomposisi asam, maka jenis endapan hidrotermalnya termasuk pada endapan epithermal high sulphidation; Berdasarkan hubungan antara persebaran zona ubahan, nilai kristalinitas kaolin dan white-mica dan tatanan dan struktur geologi di daerah penelitian dapat ditafsirkan bahwa alterasi hidrotermal yang terjadi di daerah penelitian dikontrol oleh sistem kekar dan sesar yang terjadi pada periode orogenesa Plio - Pleistosen.
Kata Kunci: Analisis Spektral, Mineral Ubahan, Peta Ubahan Hidrotermal, TerraSpec High Resolution
Full Text:
PDFReferences
Bakosurtanal, 1999, Peta Rupabumi Digital Indonesia Lembar Ledoyo Nomor: 1507-632, Edisi 1- Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional.
Bakosurtanal, 1999, Peta Rupabumi Digital Indonesia Lembar Tambakrejo Nomor:1507-614 , Edisi 1, Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional.
Bateman, A. M. and Jensen, M. L., 1981, Economic Mineral Deposit, ed. 3th, John Willey & Sons, New York.
Bemmelen, R.W., van, 1949, The Geology of Indonesia, Vol. IA: General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes, Martinus Nijhoff, The Hague.
Billings, M P., 1960, Structural Geology, Second Edition, Prentice- Hall Inc. Englewood Cliffs, New Jersey, 514 p.
Corbett, G. J. & Leach, T. M., 1996, Southwest Pasific Rim Gold-Copper System Structure, Alteration and Mineralisation; CMS New Zeland Ltd. Auckland, New Zeland.
Fisher, R. V., 1984, Pyroclastic Rocks, Springer-Verlag. Berlin-Heidenberg. New York-Tokyo, hal 1-8.
Fritz, J. William & Moore, Johnnie. 1987. Basic of Physical Stratigraphy and Sedimentology. John Wiley & Sons, Inc. New York.
Garwin, S., 2002. The geologic setting of intrusion-related hydrothermal systems near the Batu Hijau porphyry copper-gold deposit, Sumbawa, Indonesia, Society of Economic Geologists, Special Publication 9, p.333-366.
Guilbert, J M and Park, C F Jr, 1986, The Geology of Ore Deposits, W.H Freeman and Company, New York.
Hamilton, W.B., 1979. Tectonics of the Indonesian region, U.S. Geological Survey Professional Paper
Hedenquist, J. and Reid, F. W.,1985, Ephitermal Gold, The Earth resources Foundation, University of Sydney.
Lawless JV, White PJ, Bogie I, Peterson LA, Carwright AJ, 1988, Hydrothermal Minerals Deposits in the Arc Setting. Exploration Based on Mineralization Models.
Lindgren, W., 1933, Mineral Deposits, Mc Graw Hill Book Company Inc., New York.
Moody, J. D. and Hill, M. J., 1956, Wrench Fault Tectonics, Bulletin of Geology, Volume 67.
Pontual, S., Merry, N., and Gamson P., 1997, Spectral Interpretation field manual, G-MEX: Arrowton, New Zealand, AusSpec International Pty Ltd, Unpublished manual, v.1, 168p.
Refbacks
- There are currently no refbacks.