ARAHAN PENGEMBANGAN DESA WISATA DI KECAMATAN SUKAMAKMUR KABUPATEN BOGOR
Abstract
Dalam RTRW Kabupaten Bogor Kecamatan Sukamakmur termasuk kedalam wilayah pengembangan (WP) Bogor Timur. Selain itu didalam RPJMD Kecamatan Sukamakmur terbagi menjadi 2 bagian pariwisata alam dan pariwisata budaya yaitu curug cibeureum, curug ciherang, setu rawa gede dan situs batu tapak. didalam RIPPARDA yang dikategorikan desa wisata ada 5 desa yaitu desa sukamulya, desa sukamakmur, desa sirnajaya, desa sukawangi dan desa wargajaya. Potensi wisata yang dimiliki Kecamatan Sukamakmur seperti wisata alam, wisata budaya dan wisata buatan. Sedangkan dalam pengembangannya terdapat permasalahan yang terjadi yaitu potensi-potensi tersebut belum dapat dikelola dan dikemas dengan baik oleh pemerintah daerah Kabupaten dan masyarakat Kecamatan Sukamakmur. Studi ini bertujuan untuk: 1) Mengidentifikasi potensi desa wisata di Kecamatan Sukamakmur, 2) Mengidentifikasi kendala pengembangan desa wisata di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, 3) Arahan pengembangan desa wisata di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Metode analisis yang digunakan ialah metode deskriptif dan kualitatif. Sehingga dapat di identifikasi sebagai berikut: 1) Potensi yang dimiliki Kecamatan Sukamakmur mulai dari aspek Atraksi wisata alam berupa curug, setu, agrowisata, dan pemandangan alam, Pada aspek Aksesibilitas terdapat dua rute yaitu Kecamatan Jonggol dan Kecamatan Citeureup serta adanya pembangunan jalur puncak dua, Pada aspek Amenitas sudah tersedia beberapa fasilitas penunjang, Pada aspek Fisik Lingkungan kondisi topografi wilayah wisata berada di 314-1141 mdpl, Pada aspek Kebijakan Kecamatan Sukamakmur ditetapkan sebagai pariwisata alam dan budaya, Pada aspek Kelembagaan masyarakat sudah adanya kelembagaan dan Pada aspek promosi sudah tersedia di beberapa desa di Kecamatan Sukamakmur. 2) Kendala dalam pengembangan desa wisata di Kecamatan Sukamakmur adalah belum adanya kebijakan yang menetapkan sebagai desa wisata, aksesibilitas masih banyak yang berlubang dan lebar jalan sempit serta tidak adanya trakyek angkutan umum untuk mengelilingi tempat wisata, belum lengkapnya fasilitas penunjang desa wisata, Fisik lingkungan yang rawan bencana longsor, belum optimalnya kelembagaan masyarakat dan belum adanya promosi atau pemasaran tentang desa wisata. 3) Arahan pengembangan desa wisata di Kecamatan Sukamakmur diantaranya memiliki atraksi wisata alam, buatan dan budaya. memperbaiki, melengkapi infrastruktur menyediakan rute perjalanan menggunakan kendaraan khusus. fasilitas pendukung harus di lengkapi, mitigasi bencana. kualitas sumber daya manusia, bekerjasama untuk kebutuhan investasi yang dilengkapi dengan kebijakan terkait desa wisata.
Full Text:
PDFReferences
Atmoko, Hadi, Prasetyo, T. 2014. Kajian Potensi Desa Wisata Sebagai Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Karang Patihan Kecamatan Balong Ponorogo. Jurnal Media Wisata, Vol. 12 No. 2 Tahun 2014 Dosen Akademi Pariwisata Yogyakarta.
[BAPPEDA] Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah. 2016. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor Tahun 2016-2036. Kabupaten Bogor: BAPPEDA.
[BAPPEDA] Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah. 2013. Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2019. Kecamatan Sukamakmur Dalam Angka 2019. Kabupaten Bogor: BPS
[DISBUDPAR] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. 2020. Buku Pedoman Wisata Landasa Menuju Desa Wisata Berkelanjutan di Kabupaten Bogor.
Ernawati, Hani; Mahmudah, Apriliyani, Sela. 2016. Sinergitas Desa Wisata dan Industri Kreatif Dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat. Jurnal Ikraith Ekonomika, Vol. 10 No. 3 Tahun 2016 Hal. 49-64 Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta.
Hadiwijoyo, Sakti, Suryo. 2018. Perencanaan Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat. Salatiga.
Leonandri, Dino; Rosmandi, Nara, Lucky, Maskarto. 2018. Sinergitas Desa Wisata dan Industri Kreatif Dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat. Jurnal Ikraith Ekonomika, Vol. 1 No. 2 Tahun 2018 STP Trisakti Jakarta, STIE Kridatama Bandung.
Nurhayadi, Dedi. 2018. Potensi Kawasaan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung Sebagai Destinasi Pariwisata Unggulan di Kabupaten Pandeglang. Universitas Pakuan.
Prasetyo, Haryo. 2017. Arahan Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Jurnal Teknik ITS Vol. 6 No. 2 Tahun 2017 Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Sayangbatti, Pratiyudha, Dilla; Baiquni, M. 2013. Motivasi dan Persepsi Wisatawan Tentang Daya Tarik Destinasi Terhadap Minat Kunjungan Kembali di Kota Wisata Batu. Jurnal Nasional Pariwisata, Vol. 5 No. 2 Hal. 126-136 Tahun 2013 Universitas Gadjah Mada.
Sugianto, Alip. 2016. Kajian Potensi Desa Wisata Sebagai Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Karang Patihan Kecamatan Balong Ponorogo. Jurnal Ekuilibrum, Vol. 11 No. 1 Tahun 2016 Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Tyas, Wahyuning, Ninik; Damayanti, Maya. 2018. Potensi Pengembangan Desa Kliwonan sebagai Desa Wisata Batik di Kabupaten Sragen. Journal of Regional and Rural Development Planning, Vol. 2 No. 1 Tahun 2018 Universitas Diponegoro.
Refbacks
- There are currently no refbacks.