IDENTIFIKASI DAMPAK KEBERADAAN MALL DI JALAN RAYA TAJUR KOTA BOGOR
Abstract
Kota Bogor adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat terletak 59 km di sebelah selatan Jakarta wilayah nya berada di tengah – tengah Wilayah Kota Depok dan Kabupaten Bogor Maka dari itu banyak pengunjung dari luar kota, kota Bogor mempunyai tempat tempat baik wisata maupun rekreasi. Untuk para pengunjung dari luar kota seperti Jakarta dan sekitarnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan lahan di sekitar kawasan Jalan Raya Tajur, dan mengetahui tingkat pelayanan Jalan Raya Tajur terhadap keberadaan Mall - Mall di Jalan Raya Tajur. Metode yang digunakan adalah metode analisis kuantitatif, deskripti dengan menghasilkan data seperti sebaran mall, faktor-faktor peyebab permasalahan lalu lintas, kemudian diketahui karakteristik lalu lintas kendaraan seperti volume lalu lintas, kapasitas jalan, dan kecepatan rata rata sehingga dapat diketahui tingkat pelayanan jalan di Jalan Raya Tajur Kota Bogor. Dari hasil penelitian diidentifikasi bahwa terdapat beberapa mall di Sepanjang jalan Raya Tajur yaitu Lippo Plaza Ekalos, Transmart Tajur,Tjur Trade Mall,Boxies 123 mall,dan Ramayana Tajur.Dampak keberadaan Mall yang berkembang antara lain Perubahan fungsi lahan,adanya dampak lingkungan seperti penurunan kualitas air sekitar ,polusi dan Limbah,kemacetan lalu lintas yang di sebabkan oleh keberadaan Mall. Hambatan Samping di kategorikan sangat tinggi karena lebih dari 500 smp/jam Untuk karakteristik lalu lintas kendaraan di kawasan Jalan Raya Tajur berdasarkan hasil analisis volume lalu lintas di hari libur, Jam puncak pada Jalan Raya Tajur di Titik 2 hari Minggu/Libur terjadi pada Pukul 16.00 – 17.00 WIB sebesar 3.046 ken/jam. Sedangkan di hari Senin terjadi pada Pukul 16.00-17.00 WIB sebesar 1678 kend/jam 4. Tingkat Pelayanan Jalan yang rendah pada hari Minggu di Titik 1 ditunjukan dengan nilai Derajat (V/C) mencapai 0,73 di titik 2 ditunjukan dengan nilai Derajat (V/C) mencapai 1,38 , sedangkan pada hari Senin di titik 1 nilai Derajat Kejenuhan (V/C) mencapai 0,50, kecepatan rendah (maksimal 30 km/jam) dan titik 2 ditunjukan dengan nilai Derajat (V/C) mencapai 0,88 dengan kecepatan rendah (maksimal 30 km/jam). Saran yang disusun oleh penulis adalah Mempercepat Jalur R3 agar bisa di jadikan pilihan alternatif oleh para pengguna jalan, Perbaikan Marka jalan pada marka yang sudah pudar maupun rusak, Membuat keseluruhan jalan raya tajur menjadi 4/2 D agar jalan tidak ada hambatan saat crossing atau putar balik,evaluasi perubahan fungsi jalan dari Arteri primer ke Sekunder.
Kata kunci: Bogor, Jalan Raya Tajur,Mall, Lalu Lintas
Full Text:
PDFReferences
[BPS] Badan Pusat Statistik Kota Bogor. 2020. Kecamatan Dalam Angka 2020. Bogor : BPS.
Effendi, Sofian. 2006. Metode Penelitan Survey. Jakarta: Pustaka LP3ES.
Fruin, John. J. 1979. Transportasi Pejalan Kaki. London: Prentice Hall Inc.
Jaya Purnama G. N, 2010, Dampak Volume Angkutan Umum Terhadap Lalu Lintas Disekitar Pasar Gunung Batu Bogor, [Tugas Akhir] Bogor : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Pakuan.
F Fauzan Kamil, 2009, Identifikasi Faktor-faktor Penyebab Kemacetan Di Jalan Raya Leuwiliang Kabupaten Bogor, Tugas Akhir Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Pakuan Bogor.
I Merliana, 2006, Identifikasi Permasalahan Transportasi di Pusat Kota Pandeglang, [Tugas Akhir] Bogor : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Pakuan.
Khisty C. Jotin dan Lall B. Kent. 1986. Dasar – Dasar Rekayasa Transportasi. Jakarta: Erlangga.
Miro, Fidel. 2002. Perencanaan Transportasi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Mirlansyah, 2011, Kajian Terhadap Karakteristik Pergerakan Kendaraan Dan Tingkat Pelayanan Jalan di Persimpangan Parung Kecamatan Parung Kabupaten Bogor, [Tugas Akhir] Bogor :.
Tanggerang, Tugas Akhir] Bogor : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Pakuan.
Pamlang Kota Tangerang Selatan, [Tugas Akhir] Bogor : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik UniversitasPakuan.
Riqih Abduhu Nur, 2014, Identifikasi Kemacetan Di Jalan Raya Serang Kecamatan Balaraja Kabupaten Tanggerang, Tugas Akhir] Bogor : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Pakuan.
Tamin Ofyar Z. 2000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung: ITB.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : PP 34 Tahun 2006 Tentang Jalan
Oglesby Clarkson H. dan Hicks R. Gary. 1988. Teknik Jalan Raya. Jakarta: Erlangga.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 18/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota.
National Research Council. 1985. “Highway Capacity Manual”. Universitas Michigan: Transportation Research Board.
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Pakuan
Riqih Abduhu Nur, 2014, Identifikasi Kemacetan Di Jalan Raya Serang Kecamatan Balaraja Kabupaten
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM 14 Tahun 2006 Tentang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Di Jalan
Undang-Undang Republik Indonesia No. 26 Tahun 2007 Tentang Tata Ruang
Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan
Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas dan Jalan
Refbacks
- There are currently no refbacks.