Karateristik Permukiman Kumuh di Kelurahan Pasar Bawah, Kecamatan Pasar Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengukulu

AGNES APRILIA WULANDARI

Abstract


ABSTRAK

Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bengkulu Selatan Tahun 2020, Kelurahan Pasar Bawah RT 01, RT 05, dan RT 06 termasuk ke dalam kawasan permukiman kumuh dengan luas 14,27 Ha. Letaknya yang berada di sekitar pesisir pantai. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kondisi permukiman di Kelurahan Pasar Bawah, Kecamatan Pasar Manna, serta faktor–faktor yang menjadi penyebab permukiman kumuh di Kelurahan Pasar Bawah, Kecamatan Pasar Manna. Metode pengumpulan data yaitu observasi lapangan, kuesioner kepada masyarakat, studi literatur, dan survei instansi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi eksisting permukiman di Kelurahan Pasar Bawah yang paling berpengaruh dengan memiliki hasil tertinggi yaitu ketersediaan alat proteksi kebakaran dengan nilai 100% karena tidak tersediannya alat proteksi kebakaran disetiap rumah. Dan yang memiliki hasil terendah yaitu penataan kondisi bangunan dengan nilai 0 karena 100% penilaiannya cukup tertata.

Dan berdasarkan data yang didapat dari tujuan satu penyebab permukiman kumuh di lokasi studi diambil dari parameter di setiap aspek yang memperoleh nilai yang paling tinggi yaitu ketersediaan alat proteksi kebakaran dengan nilai 100 karena tidak adanya alat proteksi kebakaran di setiap rumah, kepadatan bangunan masih menjadi penyebab utama dalam aspek bangunan hunian dengan total skoring 84, kelayakan kondisi drainase lingkungan (saluran air) menjadi penyebab utama dalam aspek drainase lingkungan dengan total skoring 61,6, penyebab utama dalam aspek pengelolaan persampahan dengan total skoring 59,2, kondisi infrastruktur jalan dan aksesibilitas di permukiman menjadi penyebab utama dalam aspek jalan lingkungan dengan total skoring 52,4, pemenuhan kebutuhan air minum menjadi penyebab utama dalam aspek penyediaan air minum dengan total skoring 48, dan ketersediaan MCK masih menjadi penyebab utama dalam pengelolaan air limbah dengan total skoring 23,2.

 

Kata Kunci: penyebab kekumuhan, permukiman kumuh, permukiman pesisir


Full Text:

PDF

References


Bupati Bengkulu Selatan. (2020). Surat Keputusan Bupati Bengkulu Selatan Nomor 600/458 Tahun 2020 Tentang Penetapan Lokasi Permukiman Kumuh Dan Permukiman Kumuh Di Kabupaten Bengkulu Selatan

Diana, M, A. (2015). Penanganan Permukiman Kumuh di Kelurahan Panggungrejo Kota Pasuruan. Malang: Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota. Institut Teknologi Nasional Malang.

Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah. (2001). Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 534 Tahun 2001 Tentang Pedoman Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Penataan Ruang.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2016). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 02/PRT/M/2016 tentang Pencegahan dan Peningatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2018). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 14/PRT/M/2018 tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh.

Nugraha, A, P, S. (2019). Identifikasi Permukiman Kumuh Pada Tingkat RW dan Arahan Penanganan Di Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang. Semarang: Geografi Fakultas Ilmu Sosial. Universitas

Pemerintah Kabupaten Bogor. (2016). Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor Tahun 2016-2036.

Putra. K. E. & Andriana. M. (2017). Faktor Penyebab Permukiman Kumuh di Kelurahan Bagan Deli Belawan Kota Medan. Arsitektur dan Perkotaan, 08(02), 97-104.

Ramadhan, A, I. (2021). Partisipasi Masyarakat Dalam Penangganan Kawasan Kumuh di Kota Bogor. Bogor: Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota. Universitas Pakuan.

Sari, A. R & Ridlo, M. A. (2021). Identifikasi Faktor Penyebab Terjadinya Permukiman Kumuh Di Kawasan Perkotaan. Kajian Ruang. 01(02), 160-176

Suud, B., & Navitas, P. (2015). Faktor-Faktor Penyebab Kekumuhan Permukiman Di Kelurahan Tanah Kalikedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 4(1), 33–35.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.