Analisis Pelayanan Halte Biskita Trans Pakuan Terhadap Penggunaan Lahan (Studi Kasus Koridor 1 Halte Terminal Bubulak - Halte Cidangiang)

DAFFA HAIKAL

Abstract


Kota Bogor terletak di kawasan Jabodetabek dan merupakan bagian Provinsi Jawa Barat yang termasuk dalam Kawasan Strategis Nasional (KSN). Luas wilayah sebesar 11.850 Ha serta memiliki posisi wilayah yang strategis dan merupakan bagian dari metropolitan Jakarta. Populasi penduduk yang saat ini sejumlah 1.052.359 jiwa sudah seharusnya Kota Bogor memiliki sistem jaringan angkutan umum berskala massal. Pentingnya pelayanan bagi setiap penumpang yang menggunakan halte sebagai tempat naik dan turun ke angkutan umum. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi penggunaan lahan terhadap bangkitan arus pejalan kaki koridor 1, mengidentifikasi jangkauan pelayanan halte berdasarkan kebijakan dan menganalisis kepuasan penumpang terhadap pelayanan halte sebagai prasarana angkutan massal. Metode Analisis pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, analisis Sistem Informasi Geospasial (SIG) serta importance performance analysis (IPA). Hasil dari ketiga tujuan penelitian yaitu jenis penggunaan lahan yang berpotensi menimbulkan bangkitan arus pejalan kaki adalah penggunaan lahan pendidikan, perdagangan jasa, dan perumahan permukiman. Hasil identifikasi jangkauan pelayanan halte berdasarkan kebijakan, mengidentifikasi jangkauan jarak halte terhadap penggunaan lahan, penyeberangan jalan, simpang jalan, serta jarak antar halte pada koridor 1. Analisis kepuasan penumpang terhadap pelayanan halte sebagai prasarana angkutan massal, mengoptimalkan indikator pada kuadran pertama penyediaan fasilitas bagi penumpang prioritas dan informasi jadwal angkutan harus segera disediakan, indikator kuadaran 2 harus dijaga serta dilakukan perawatan rutin untuk fasilitasnya, kuadran 3 penyediaan alat keselamatan harus disediakan untuk meminimalisir dampak dari hal yang darurat, kuadran keempat informasi layanan gangguan dan informasi rute koridor harus tersedia di setiap halte, lalu bentuk halte yang ada sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kata kunci: Angkutan, Halte, Koridor, Pelayanan, Penggunaan Lahan


Full Text:

PDF

References


Badan Standarisasi Nasional, 2004, SNI 03-1733-2004 : Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan, Jakarta, BSN.

Badan Standarisasi Nasional, 2014, SNI 7645-1:2014: Klasifikasi Penutupan Lahan Bagian 1: Skala Kecil dan Menengah, Jakarta, BSN.

Fidel, M. (2005). Perencanaan Transportasi Untuk Mahasiswa, Perencana, dan Praktisi. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Frisilia Marta. (2018). Analisis Pengaruh Halte Bus Rapid Transit (BRT) Terhadap Nilai Lahan Koridor II Trans Metro Pekanbaru, Universitas Islam Riau

Gemilang Trilaksono. (2022). Identifikasi Pelayanan Angkutan Bus Transjabodetabek Sebagai Sistem Transportasi Publik Di Jabodetabek (Studi Kasus: Koridor Bubulak –Rawamangun), Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan

Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor: 271/HK.105/DRJD/96 Tentang Pedoman Teknis Perekayasaan Tempat Perhentian Kendaraan Penumpang Umum

Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor: SK.687/AJ.206/DRJD/2002 Tentang Pedoman Teknis Penyelenggraan Angkutan Penumpang Umum Di Wilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap Dan Teratur

Martilla, J. A., & James, J. C. (1977). Importance-performance analysis. Journal of Marketing, 41(1), 77-79.

Morlok, E. K. (1998). Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Erlangga.

Muhammad Dzarr Nusantara Putera. (2023). Kinerja BisKita Trans Pakuan Sebagai Angkutan Umum Massal di Kota Bogor (Studi Kasus: Koridor II Terminal Bubulak via Cidangiang – Ciawi), Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan

Munawar, A. (2004). Manajemen lalu lintas perkotaan. Yogyakarta: Beta Offset.

Ngurah Purnama Jaya, G. (2022). Analisis Fungsi Halte Dalam Sistem Transportasi Perkotaan Kota Bogor. Jurnal Teknik. Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK, 23(1), 1-12.

Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM. 10 Tahun 2012 Tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Massal Berbasis Jalan

Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor Tahun 2011-2031

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta CV.

Vuchic, V. R., Clarke, R., & Molinero, A. M. (1981). Timed transfer system planning, design and operation. US Urban Mass Transportation Administration University Research and Training


Refbacks

  • There are currently no refbacks.