PERBANDINGAN POTENSI DAN KENDALA OBYEK WISATA PANTAI PULAU MANUK DAN TANJUNG LAYAR DI KECAMATAN BAYAH KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN
Abstract
Potensi dan kendala wisata Pantai Pulau Manuk dan Tanjung Layar perlu dilakukan perbandingan untuk menentukan ketertarikan wisatawan terhadap kedua obyek wisata pantai ini. Perbandingan ini perlu dilakukan karena wisatawan cenderung lebih tertarik terhadap wisata Pantai Tanjung Layar dibandingkan dengan wisata Pantai Pulau Manuk. Untuk itu perlu dilakukan identifikasi potensi dan kendala tehadap kedua obyek wisata ini dan analisis perbandingannya. Dalam pengambilan sampel digunakan metode random sampling (acak sederhana) untuk responden wisatawan dengan jumlah kuisioner 45 setiap obyek wisata dan 45 kuisioner masyarakat serta metode purposive sampling (responden terpilih) untuk responden instansi. Dengan menghitung persentase dari tabulasi kuesioner, dapat diketahui potensi dan kendala objek wisata Pantai Pulau Manuk sebagai berikut: 1) potensi kebijakan; penetapan Pantai Pulau Manuk di Kecamatan Bayah sebagai wisata alam, 2) potensi daya tarik wisata; keindahan alam, pasir putih, ombak, dan monyet-monyet, 3) potensi sarana dan prasarana; retribusi tiket, warung, mushola, WC umum, dan penginapan, 4) potensi aksesibilitas dan transportasi; akses dari Sukabumi dan Rangkasbitung, sementara kendala yaitu 1) kendala kebijakan; belum adanya RIPPDA Kabupaten, 2) kendala daya tarik wisata; promosi pariwisata dan kelengkapan keamanan, 3) kendala sarana dan prasarana; belum optimal sarana yang tersedia, dan 4) kendala aksesibilitas dan transportasi; jalan rusak dan kurangnya angkutan umum. Potensi dan kendala obyek wisata Pantai Tanjung Layar yaitu: 1) potensi kebijakan; penetapan Pantai Tanjung Layar di Kecamatan Bayah sebagai wisata alam, 2) potensi daya tarik wisata; karang seperti layar dan ombak, 3) potensi sarana dan prasarana; retribusi tiket, warung, mushola, WC umum, outlate, dan tempat sampah, 4) potensi aksesibilitas dan transportasi; akses dari Sukabumi dan Rangkasbitung, sementara kendala yaitu 1) kendala kebijakan; belum adanya RIPPDA Kabupaten, 2) kendala daya tarik wisata; kurangnya daya tarik dan kelengkapan keamanan, 3) kendala sarana dan prasarana; belum memberikan kenyamanan pada wisatawan, dan 4) kendala aksesibilitas dan transportasi; jalan rusak dan kurangnya angkutan umum. Berdasarkan dari potensi dan kendala diperoleh hasil analisis perbandingan yaitu daya tarik wisata Pantai Pulau Manuk Lebih beraneka ragam dibandingkan dengan Tanjung Layar. Akan tetapi, promosi wisata Pantai Pulau Manuk masih kurang sehingga masih belum berkembang jika dibandingkan dengan Tanjung Layar yang meskipun memiliki daya tarik wisata sedikit, obyek wisata ini jauh berkembang karena promosi pariwisatanya sangat baik.
Kata Kunci : Potensi, Kendala, Analisis Perbandingan, Deskriptif, Objek Wisata
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.