IDENTIFIKASI KENYAMANAN FASILITAS PEJALAN KAKI PADA JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) DI KAWASAN STASIUN BOGOR
Abstract
Pada dasarnya kinerja lalu lintas pejalan kaki diekspresikan dengan cara yang mirip dengan ekspresi kinerja lalu lintas kendaraan yaitu dengan arus, kecepatan, dan kepadatan yang saling berhubungan. Pada penelitian ini mengambil lokasi di Stasiun Bogor. Dengan pertimbangan, Stasiun Bogor merupakan salah satu stasiun terpusat di kota Bogor sehingga menjadikan stasiun ini ramai dikunjungi pejalan kaki yang masuk dan keluar Stasiun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pejalan kaki, bagaimana hubungan antara kecepatan (speed), arus (flow), kepadatan (density), dan ruang (space) di kawasan tersebut. Selain itu untuk mengetahui besarnya kapasitas jembatan penyeberangan orang di kawasan stasiun bogor apakah masih bisa menampung jumlah pejalan kaki yang ada apa tidak. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode survei dan metode
analisis. Metode survei yakni dengan menggunakan teknik manual dalam pengamatan dan pengambilan data di lapangan. Dari hasil survei di lapangan didapatkan data jumlah pejalan kaki dan waktu tempuh pejalan kaki. Sedangkan metode analisis yakni dengan menggunakan metode Greenshields. Hasil analisis menunjukkan sebagai berikut menurut Greenshields Dm = 0,789 ped/m2 , Vm = 0.005 m/min, Qm = 0.00396 ped/min/m Sedangkan tingkat pelayanan termasuk tingkat pelayanan “F”. hal ini menunjukkan fasilitas pejalan kaki di Stasiun Bogor tidak mampu menampung jumlah pejalan kaki yang ada. Sedangkan nilai korelaasi ( r ) metode yang paling sesuai adalah metode Greenberg r = -0,651
Kata kunci : JPO, Pejalan Kaki, (Korelasi Greenshields)
Full Text:
PDFReferences
Departemen Pekerjaan Umum, 1999, Pedoman Perencanaan Jalur Pejalan Kaki pada Jalan Umum No. 032/T/BM/1999, Dirjen Bina Marga, Jakarta
Departemen Pekerjaan Umum, 2014 ,Perencanaan penyediaan dan pemanfaatan Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalana Kaki di Kawasan Perkotaan No. 03/PRT/M/2014, Dirjen Bina Marga, Jakarta
Departemen Pekerjaan Umum, 1995, Tata Cara Perencanaan Jembatan Penyeberangan Pejalan Kaki di Perkotaan No. 027/T/Bt/1995, Dirjen Bina Marga, Jakarta
Departemen Perhubungan, 1997 Teknis. Perekayasaan Fasilitas Pejalan Kaki di Wilayah Kota SK.43/AJ 007/DRJD/97, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
Lulie, 1995, Karakteristik dan Analisis Tingkat Kebutuhan Fasilitas Pejalan Kaki (Studi Kasus di Jalan Malioboro, Yogyakarta), Thesis, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Institut Teknik Bandung
Morlok, 1991, Pengantar Teknik Perencanaan Transportasi, Penerbit Erlangga, Jakarta
Puskarev, B., dan M. Jupan, J. 1975, Urban Space for Pedestrian, The MIT Press, Cambridge, Massachusetts
Refbacks
- There are currently no refbacks.