ANALISIS KINERJA PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE

NUR FATHANIA PRECISIA ARIFIANI

Abstract


Pada setiap proyek, perencanaan dan pengendalian dari segi biaya.dan waktu merupakan bagian dari manajemen  proyek  konstruki..secara..keseluruhan..Akan..tetapi  sebelum  dilakukan  tindakan pengendalian  waktu,  perlu  diketahui  terlebih  dahulu  kinerja  proyek  yang  telah  berlangsung...Dalam pelaksanaan proyek, ada kendala yang mungkin terjadi sehingga menyebabkan keterlambatan dalam waktu  maupun  kerugian  dalam  biaya..Tujuan  dari  penelitian..ini  adalah  untuk  mengetahui  kinerja proyek dari segi waktu serta biaya pelaksanaan.proyek, mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan pada proyek tersebut. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan waktu dan  biaya  penyelesaian  proyek  pada  saat  ditinjau.  Data  yang  digunakan  adalah  data  sekunder  yang meliputi  RAB  (Rencana  Anggaran  Biaya),  laporan  mingguan  dan  Time  Schedule.  Metode  yang digunakan  untuk  menganalisis  adalah  metode  nilai  hasil  (Earned  Value)  yang  memadukan  unsur jadwal, biaya dan kinerja sehingga dapat mengetahui prakiraan biaya dan waktu untuk menyelesaikan proyek. Penelitian ditinjau dari minggu ke-54 hingga minggu ke-61. Hasil,analisis pada minggu ke-54 menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan lebih rendah dari biaya yang dianggarkan namun waktu pelaksanaan  lebih  lama  dari  jadwal  rencana  yang  ditunjukkan  dengan  nilai  CPI  (Cost  Performance Index) sebesar  1,192 ( CPI > 1) dan SPI (Schedule Performance Index)..sebesar 0,902 (SPI<1). Hasil prakiraan  biaya  akhir  proyek  Rp.  889.551.205.411,38  dengan  perkiraan  waktu  penyelesaian  proyek selama  72,062  minggu.  Berdasarkan  hasil  pengolahan  data  dapat disimpulkan  bahwa  Varian Jadwal (SV)  yang  dihasilkan  bernilai  negatif  yang  menunjukkan  bahwa  pelaksanaan  pekerjaan  mengalami keterlambatan dari rencana, artinya kinerja proyek dari proyek ini kurang baik. Indeks kinerja jadwal (SPI)  dari  minggu  ke-54  hingga  ke-61  memiliki  nilai  kurang  dari  (<1)  menunjukkan  bahwa  proyek mengalami keterlambatan. Dalam estimasi prakiraan akhir proyek tidak mengalami overbudget namun terjadi keterlambatan dalam proyek tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan proyek antara  lain  :  a.  Keterlambatan  pembebasan  lahan    di  lokasi  On-Off  Ramp  dan  Frontage  b.  Terdapat perubahan desain yang harus diperbaiki dan membutuhkan waktu yang cukup lama.Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi.masalah yang ada adalah mendiskusikan permasalahan proyek antara owner dengan kontraktor dan menambah waktu kerja dengan tenaga kerja yang tersedia.

Full Text:

PDF

References


Asiyanto. 2005. Construction Project Cost Management edisi dua. Jakarta: Pradnya Paramita.

Rizky, Amaliyah. 2012. Pengendalian Waktu dan Biaya dengan Metode Earned Value pada Proyek Gedung Pusat Riset. Jurnal Ilmiah ITS. Vol 4 No. 1 : ISSN 1412-

Dimas & Widyastuti. 2009. Pengendalian Proyek pada Bendungan Susukan Kabupaten Magelang. Skripsi. Semarang . Universitas Diponegoro.

Ervianto, Wulfram, I. 2002. Manajemen

Proyek Konstruksi. Yogyakarta : Penerbit

Andi.

Flemming, Koppelman. 1994 . The Esssense and Evolution of Earned Value, AAC Transactions.

Hartono. 2007. Earned Value Method untuk pengendalian biaya dan waktu Pada Proyek

Pembangunan Gedung Balaikota Surakarta

: Gema Teknik.

Husen, Abrar.2009. Manajemen Proyek : Perencanaan, Penjadwalan, Pengendalian

Proyek. Yogyakarta : Penerbit Andi, edisi

revisi.

Santoso . 2009 . Manajemen Proyek Konsep dan Implementasi . Yogyakarta : Graha Ilmu

Soeharto. 1999. Manajemen Proyek dari

Konseptual sampai Operasional . Jakarta : Penerbit Erlangga.

Soemardi . 2007. Konsep Earned Value

untuk Pengelolaan Proyek Konstruksi, Buku

Referensi,Konstruksi: Industri, Pengelolaan dan Rekayasa. Bandung: Penerbit ITB.

Widiasanti, I. & Lenggonggeni. 2013.

Manajemen Konstruksi. Bandung : Remaja

Rosdakarya Offset.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.