STUDI EKSPERIMEN PEMBUATAN BETON DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH STYROFOAM SEBAGAI BAHAN CAMPURAN
Abstract
Salah satu bahan bangunan yang mengalami perkembangan sangat pesat hingga saat ini adalah beton. Beberapa keunggulan beton antara lain harganya relatif murah, mempunyai kekuatan tekan tinggi dan relatif tahan terhadap kebakaran. Selain mempunyai beberapa keunggulan tersebut, beton juga memiliki beberapa kelemahan diantaranya adalah berat sendiri beton yang sangat berat. Penjabaran dari permasalahan tersebut di atas, maka dibuat suatu penelitian beton ringan dengan menggunakan campuran styrofoam.
Penelitian bertujuan untuk mengkaji peningkatan kuat tekan beton, berat sendiri beton, pengaruh pembakaran terhadap beton dengan campuran styrofoam. Penelitian berupa studi eksperimental dengan membuat benda uji silinder diameter 150 mm dan tinggi 300 mm. Styrofoam dipotong dengan tidak beraturan, ukuran maksimum 2mm, styrofoam yang digunakan merupakan limbah bekas pembungkus barang-barang elektronik, dengan variasi persentase styrofoam 0%, 5%, 10%, 15% dan 20%, dari volume pasir.
Campuran styrofoam pada beton memberikan pengaruh pada nilai uji tekan. Selisih nilai uji tekan sebelum dan sesudah dibakar berturut-turut dari Sty 0 s/d Sty 20 adalah 3,863%, 67,941%, 74,107%, 72,875% dan 78,21%. Semakin besar jumlah persentase styrofoam yang digunakan maka semakin kecil nilai uji tekan yang diperoleh. Selisih berat volume beton sebelum dan sesudah dibakar berturut-turut dari Sty 0 s/d Sty 20 adalah 1,552%, 7,377%, 10,317%, 4,918% dan 9,775%. Untuk berat volume beton dengan campuran styrofoam 5% dan 10% termasuk kedalam beton normal, untuk beton dengan campuran 15% dan 20% termasuk kedalam beton ringan. Untuk beton yang telah dibakar terjadi retakan-retakan dan styrofoam yang terdapat dibagian dalam meleleh.
Kata kunci: Limbah Styrofoam, kuat tekan, berat volume, beton ringan.Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.