PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, TOTAL ASSET TURNOVER, RETURN ON EQUITY DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2014-2017

Abdul Aziz Ependi, Nina Agustina, Zul Azhar

Abstract


Industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan yang terus diprioritaskan pengembangannya
karena berperan besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi, Indonesia masih menjadi Negara
tujuan utama untuk investasi di sektor industri otomotif. Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga
Hartarto melaporkan, saat ini produksi nasional untuk kendaraan roda empat mencapai 1,1 juta unit per
tahun dengan jumlah ekspor sebanyak 200 ribu unit per tahun. Sedangkan, untuk produksi kendaraan roda
dua mencapai 6,5 juta unit per tahun dengan jumlah ekspor sebanyak 228 ribu unit per tahun. Selanjutnya,
industri otomotif telah menyerap tenaga sebanyak tiga juta orang di Indonesia. Perkembangan industri
otomotif yang baik menarik para investor untuk melakukan investasi pada industri ini. Investasi saat ini
tumbuh menjadi salah satu gaya hidup masyarakat modern, baik secara individu ataupun berkelompok.
Mereka yang memiliki kelebihan dana akan melakukan kegiatan ini.. Pada penelitian ini variabel yang
digunakan dalam kinerja keuangan yaitu Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover, Return On Equity dan
Earning Per Share.
Tujuan penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial Debt to Equity Ratio berpengaruh dan
negatif terhadap Harga Saham. Total Asset Turnover tidak berpengaruh dan positif terhadap Harga Saham.
Return On Equity berpengaruh dan negatif terhadap Harga Saham. Earning Per Share berpengaruh dan
positif terhadap Harga Saham. Kemudian, secara simultan Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover,
Return On Equity dan Earning Per Share berpengaruh terhadap Harga Saham. Nilai dari Adjusted R Square
sebesar 0,953246 berpengaruh terhadap Harga Saham, hal ini berarti variabel kinerja keuangan memberikan
kontribusi sebesar 95,3246% terhadap Harga Saham dan sisanya 4,6754% dipengaruhi oleh variabel lain
di luar penelitian ini.
Saran sebelum melakukan investasi pada perusahaan sebaiknya menganalisis kinerja keuangan
perusahaan terlebih dahulu serta perlu memperhatikan faktor atau rasio-rasio lain yang dapat
mempengaruhi Harga Saham karena Saham yang banyak diminati investor akan meningkatkan nilai
perusahaan (dalam hal ini meningkatkan harga saham), yaitu sebagai sumber dana perusahaan dari sisi
modal, sehingga perusahaan dapat memiliki dana yang cukup untuk melakukan kegiatan perusahaan untuk
meningkatkan laba.


Full Text:

PDF

References


Agus D dan Martono. 2012. Manajemen Keuangan.

Yogyakarta: Ekonisia.

Agus Widarjono.2013. Ekonometrika: Pengantar

dan aplikasinya. Jakarta: Ekonosia.

Basuki, Agus Tri, Nano Prawoto. 2016. Analisis

Regresi Dalam Penetapan Ekonomi &

Bisnis (Dilengkapi Analisis SPSS dan

Eviews). Jakarta: PT. Prasindo Persida.

Brealey A Richard, Myers C Stewart and Allen

Franklin. 2014. Fundamental of Corporate

Finance. Mc. Graw-Hill. New York.

Brigham, Eugene and Joel Houston. 2015.

Fundamental of Finance Management,

Cengange Learning Inc, Bosto: USA

Fahmi, Irham. 2014. Manajemen Keuangan

Perusahaan dan Pasar Modal. Jakarta:

Mitra Wacana Media

_____. 2015. Manajemen Keuangan, Cetakan ke

empat. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis

Multivariate Dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Gitman, Lawren J. 2015. Principles Of Managerial

Finance, 6th edition. Pearson Ausralia

_____. 2012. Principles of Managerial Finances,

Prentice-Hall. United States of America

Gumanti, Ary Tatang. 2011. Manajemen Investasi

konsep, Teori dan Aplikasi,. Jakarta :

Mitra Wacana Media.

Hantono. 2018. Konsep Analisa Laporan Keuangan

Dengan Pendekatan Rasio Dan Spss.

Yogyakarta: Deepublish


Refbacks

  • There are currently no refbacks.