PENGARUH RISIKO KEBANGKRUTAN DENGAN MODEL Z-SCORE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2016

Marwan Marwan, Hari Gursida, Herdiyana Herdiyana

Abstract


Menurut Airlangga Hartarto industri manufaktur memegang peran kunci sebagai mesin pembangunan karena industri manufaktur memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sektor lain karena nilai kapitalisasi modal yang tertanam sangat besar, kemampuan menyerap tenaga kerja yang besar, juga kemampuan menciptakan nilai tambah (value added creation) dari setiap input atau bahan dasar yang diolah.Tujuan dalam melakukan investasi adalah memperoleh return yang berupa dividen atau capital gain. Oleh karena itu dalam menentukan investasi, investor harus mampu menganalisis saham, melihat saham mana yang menawarkan return, risiko yang sesuai dengan yang investor inginkan karena investor pastinya mengharapkan return yang tinggi dari investasi yang di tanamkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Risiko Kebangkrutan Dengan Model Z-Score Terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2016. Desain penelitian yang digunakan, metode penarikan sampel dan metode analisis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Verifikatif dengan metode Explanatory Survey. Metode penarikan sampel ini yaitu purposive sampling. Metode analisis yang digunakan yaitu model Ordinary Least Square dengan menggunakan Eviews 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risko kebangkrutan terhadap return saham untuk kategori kebangkrutan sangat tinggi dari 5 tahun pengujian yang berpengaruh terdapat pada tahun 2015 sedangkan untuk tahun 2012, 2013, 2014 dan 2016 tidak berpengaruh. Risko kebangkrutan terhadap return saham untuk kategori kebangkrutan cukup tinggi dari 5 tahun pengujian yaitu tahun 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016 ternyata tidak ada yang memiliki pengaruh terhadap return saham. Risko kebangkrutan terhadap return saham untuk kategori kebangkrutan rendah dari 5 tahun pengujian yaitu tahun 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016 ternyata tidak ada yang memiliki pengaruh terhadap return saham. Risko kebangkrutan terhadap return saham untuk kategori keseluruhan yaitu kebangkrutan sangat tinggi, kebangkrutan cukup tinggi, dan kebangkrutan yang mempunyai pengaruh terhadap return saham adalah kebangkrutan cukup tinggi dan kebangkrutan rendah sedangkan kebangkrutan sangat tinggi tidak mempunyai pengaruh terhadap return saham. Kata Kunci : Risiko Kebangkrutan (Z-Score) dan Return Saham

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.