ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS DALAM UPAYA MENGURANGI TINGKAT KERUSAKAN PRODUK PADA PT. SOUTH PACIFIC VISCOSE

Yuliana Andhini Peranaya, Jaenudin Jaenudin, Tutus Rully

Abstract


PT. South Pacific Viscose merupakan salah satu perusahaan serat rayon buatan terbesar di Dunia. PT South Pacific Viscose adalah salah satu anak peusahaan Lenzing AG, yang memproduksi serat buatan berbahan dasar selulosa dengan kualitas yang menyamai serat alam. Sebagai perusahaan serat rayon buatan yang memproduksi serat buatan berbahan dasar selulosa yang dapat dimodifikasi menjadi aplikasi tekstil, bahan tenunan dan rajut. Dimana kebutuhan serat sebagai bahan bakunya. PT South Pacific Viscose berfokus pada kualitas yang baik, agar dapat diterima oleh konsumen. Perusahaan selalu memberikan sosialisasi dan informasi disetiap mesin guna meminimalkan produk cacat akibat human error, serta melakukan pemeliharaan terhadap mesin-mesin agar tetap prima dan dapat bekerja dengan baik sehingga dapat memproduksi secara maksimal serta meminimalkan produk cacat. Tetapi kenyataanya produk cacat masih dapat dijumpai baik karena kesalahan operator maupun karena kondisi mesin yang kurang prima. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kerusakan produk serta menganalisis pelaksanaan pengendalian kualitas dalam upaya mengendalikan tingkat kerusakan produk dalam proses produksi PT. South Pacific Viscose. Penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif, data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi langsung ke perusahaan dan diperoleh melalui studi kepustakaan. Analisis data menggunakan grafik kendali X dan R, diagram pareto, dan diagram sebab akibat. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pengendalian kualitas di PT. South Pacific Viscose belum baik dilihat dari grafik kendali X pada hari ke-13 sebesar 96,77 dan pada hari ke-16 sebesar 95,4 dan dilihat dari grafik kendali R pada hari ke-5 sebesar 11,10 dan pada hari ke-21 sebesar 12,01 melewat batas kendali , kemudian hasil diagram pareto mengungkapkan bahwa kecacatan terbanyak pada kecerahan putih dan digram sebab akibat ditemukan penyebab utama terjadinya produk rusak yaitu berasal dari faktor manusia, mesin, metode. Hal ini memerlukan tindakan lebih lanjut dari perusahaan untuk meminimumkan jumlah produk yang rusak.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.